Sabtu, 16 Oktober 2010

Penyesalan_Ku

Tuhan..
Begitu hina diri ini
Betapa aku tidak mensyukuri apa yg kupunya
Betapa aku terlalu sombong di hadapan-Mu

Tuhan..
Aku tak tahu mengapa??
Aku tak mampu berbagi dengan sesama
Aku terlalu mendahulukan egoku

Tuhan..
Aku terlalu ingin dinilai
Aku lebih dari sekedar hypokrit
Aku meninggikan gengsiku

Tuhan..
Semoga masih banyak waktuku untuk memperbaiki diri
Semoga Engkau masih memberiku kesempatan
Semoga aku tidak mengulangi semua ini

Tuhan..
Betapa beruntung aku
Betapa aku mensyukuri sekarang
Aku sudah menyadari semua, sebelum terlambat

Kamis, 14 Oktober 2010

Sore itu...

Sore itu....
Hujan turun dengan deras membanjiri kota
Guruh petir saling beradu
Menyusul kilat yang seakan telah membelah langit

Seorang hamba terduduk lemas di dalam masjid
Menyandarkan tubuhnya pada dinding
Sesekali menghela nafas panjang
Dan sesekali melepaskan pandangan ke sekitarnya

Betapa ia begitu kecil dihadapan-Mu
Betapa ia begitu hina sebagai hamba-Mu
Mulut kecilnya tak berhenti berucap
Desah lembut terdengar dr dzikir yg d lantunkan
 
Seolah telah menemukan kembali
Seolah telah mendapatkan yang dicari
Seperti mendapatkan kedamaian di hati
Saat terduduk di rumah-Nya dengan menyebut asma-Nya

Rabu, 13 Oktober 2010

My Life

Lelahku melangkah
Melawan sepi ku nanti

Terkadang, pergumulan hati ini membuatku lemah
Terjatuh dalam butiran air mata

Tangisku mengiringi lantunan doa yang terucap dari bibir ini
Langkahku terayun bersama niat hati untuk mengarungi samudra kehidupan

Tak ada hidup yang membuat aku akan tersenyum selamanya
Sama seperti, tak ada teman yang selalu berada disisimu setiap saat dan waktu

Sungguh aku memiliki waktuku sendiri
Aku merasakan apa yang tak bisa dirasakan orang lain

Sekalipun itu adalah kekasihku
Meskipun ia adalah pendampingku

Karena, hanya aku yang bisa menguasai diriku sendiri
Di situasi apapun yang aku hadapi

Aku adalah pahlawan
Aku adalah raja
Aku pemilik kehidupanku
Untuk selamanya, hanya aku yang mampu mengendalikan semua atas diriku

Tak Ada yang Mudah

Tak ada yang mudah…
Saat kau menghadapi jalanmu yang berliku
Saat kau terjatuh dalam kesendirianmu
Saat kau mencoba bangkit dari keterpurukan
Tak ada yang mudah…
Saat kau melihat duniamu dengan tawa
Saat kau menjerit dalam tawamu
Saat kau menangis dalam senyummu
Tak ada yang mudah…
Saat kau tau, tak ada pundak untuk berbagi
Saat kau merasa semua menjauh
Saat kau tersingkir dari tempatmu berdiri
Tak ada yang mudah…

Sungguh, tidak ada satupun sesuatu yang berawal dengan kemudahan dan keindahan

My thankfull for you

Terima kasih telah menjadi temanku
Terima kasih telah mendengarkan segala ceritaku
Terima kasih telah memberikan semangat untukku
Terima kasih telah mau membagi waktu untukku
Terima kasih telah mau menjadi teman berbagi untukku

Terima kasih untuk semua pesan yang pernah terucap
Terima kasih untuk sebuah pengalaman berharga
Terima kasih untuk pelajaran yang begitu berarti
Terima kasih untuk semua rasa kecewamu padaku
Terima kasih karena telah menerimaku sebagai orang yang seperti apa adanya aku

Mungkin aku tidak bisa membalas semua yang pernah kau beri
Mungkin aku tidak sanggup memberikan kembali yang pernah kau berikan
Tetapi doaku tulus menyertaimu
Aku tidak pernah inginkan berpisah
Aku hanya ingin tetap menjadi teman, untuk sekarang, esok dan selamanya…

Terima kasih untuk semuanya yang tak pernah bisa terbalaskan oleh apapun…

Siapakah Aku??

Siapa aku??
Saatku terjatuh dalam sepiku
Tak satupun orang yang datang menolongku
Untuk sekedar meraih tanganku

Siapa aku??
Dalam isakan tangisku
Tak seorangpun yang hadir mengusap air mataku
Bahkan sekedar untuk memberikan selembar tissu padaku

Siapa aku??
Setiap sepi mendatangiku
Tidak ada yang mampu mengisi kekosongan hatiku
Untuk memberikan semangat agar ku tetap berdiri tegak

Siapa aku??
Dalam derita yang kurasakan
Tak ada satupun orang yang datang untuk membalut lukaku
Menyembuhkan hatiku walau dengan sebuah ucapan manis

Siapa aku??
Sehingga aku tak mampu untuk berdiri sendiri
Selalu menyalahkan dalam amarahku
Selalu menangis dalam sepiku

Siapa aku??
Yang tak pernah bisa mengenali diri sendiri
Yang tak sanggup menahan emosiku
Yang tidak dapat berdiri tegak didalam suasana tak menentu

Struggle of Heart

Mungkin semua yang kulakukan
Tak akan bisa untuk kuperbaiki
Tapi aku hanya berharap takkan terulang lagi
Dan bisa melakukan yang lebih baik

Semua yang pernah terucap
Tak dapat ditarik kembali
Betapa menusuknya sebuah kata-kata
Bahkan bisa melebihi tajamnya sebuah jarum

Perasaan yang pernah ada dalam hatiku
Telah hilang karena tak bertuan
Sehingga tak pernah lagi kurasakan dalam hati
Sedikitpun yang terlintas tak pernah benar-benar terwujud

Mungkin aku pernah salah dalam harapku
Aku terjatuh dalam anganku
Sehingga terbuai dalam indahnya pesona mimpi
Yang tak satupun pernah terwujud

Dalam tangisku...
Aku paksakan diri untuk selalu tersenyum
Dalam doaku...
Kuletakkan harap yang jauh untuk bisa terwujud

Aku tertawa dalam kesendirian
Dan merasakan kehampaan hati yang mendasar
Aku menangis dalam tidurku
Berharap esok akan menjadi lebih baik

Meskipun tak semua yang kuharap terwujud
Sekalipun anganku jauh untuk dapat tercapai
Aku takkan pernah berhenti untuk melangkah
Karena hidup tidak hanya untuk saat ini...

Hanya Aku

Aku lumpuh...
Aku cacat...
Aku tak bisa berdiri dengan kedua kakiku

Aku manusia yang punyai hati
Aku juga memiliki perasaan
Aku manusia yang memiliki otak, akal dan pikiran

Tetapi kenapa aku tak pernah sanggup untuk berdiri???
Kenapa tak kuasa diriku menumpu berat tubuh ini???
Kenapa tak mampu aku untuk bertahan???

Dalam sedihku, aku tertawa
Dalam tawaku, aku menangis
Dalam diriku, takku temukan jati diriku yang sesungguhnya

Siapakah aku???
Kenapa aku ada???

Lelahku hidup sebagai boneka
Boneka tangan yang mudah disentuh dan diatur-atur
Yang digerakkan sesuka orang yang memegang taliku

Cukup...
Hentikan...
Aku sedih melihat hati ini terus menjerit

Aku adalah Nahkoda
Aku adalah Masinis
Aku adalah Kapten
Nahkoda, Masinis, dan Kapten untuk hidupku sendiri

Akulah Nahkoda
Karena hanya aku yang mampu untuk menyebrangi lautan kehidupanku
Bukan yang lain...

Akulah Masinis
Karena hanya aku yang sanggup mengendalikan keretaku agar tak keluar dari jalurnya
Bukan orang lain...

Akulah kapten untuk diriku sendiri
Bukan orang lain
Bukan siapapun....

Hanya Aku...
Aku mampu bertumpu dengan kedua kakiku
Dan aku sanggup mengarungi derasnya arus kehidupanku...

Dia

Mungkin aku memang salah
Tidak berat untukku mengakuinya
Karena aku tahu aku bersalah
Bersalah untuk hati...

Mungkin rasa itu sudah tidak lagi ada
Tidak lagi hadir dalam hati
Tetapi kehadirannya disisiku
Memiliki arti yang besar dalam hidupku

Bukan karena cintaku
Bukan karena harapku
Hanya kisahku yang menuntunnya
Menuntun menjadi sebuah memori

Selamanya akan terkenang
Seumur hidup yang menjadi cerita
Sebanyak memori mampu menyimpan
Maka selama itu, secukup memoriku di seumur hidupku kan ku kenang

Untuk Hati

Aku menikmati setiap waktu yang kulalui
Apapun yang terjadi
Hidup selalu membutuhkan perjuangan
Sama seperti balita yang sedang belajar berjalan

Hati kecil ini bahagia mengenal dirinya
Selalu kuselami waktu-waktu yang kulewati bersamanya
Aku senang bisa bersamanya
Melihat dirinya dari jarak pandang terdekat

Tapi aku tak bisa mendekatinya
Sesuatu telah menghalangi
Bukan usia
Rahasia umum yang mutlak diketahui

Sesuatu yang sangat berharga untuk dihancurkan
Terlalu bodoh untuk diretakkan
Sadis untuk dipisahkan
Hanya denga pengertian yang akan mengembalikan segalanya

Aku selalu menjaga hati
Di setiap menit yang kulewati bersamanya
Aku menjaga pandangan ini
Di setiap aku merasa aku tak bisa menahan diri

Aku tak bisa mendapatkannya
Tidak boleh...
Ia milik seseorang
Dan selamanya takkan pernah menjadi milikku

Sudahkah kita bersyukur hari ini??

Hari ini, dimulai dengan terbitnya matahari di ufuk timur
Dengan ramah, menyapa alam semesta sembari bertasbih mengagungkan asma-Nya
Subhanallah, betapa kita telah diberi nikmat yang tak pernah kita sadari
Nikmat menyambut hari esok dengan segenggam harap dan do’a
Ketika duduk menghadap sebuah meja besar dengan segala yang terhidang
Alhamdulillah, satu lagi nikmat yang tidak semua orang merasakannya
Nikmat bersantap pagi dengan sanak keluarga menyambut hari bersama
Sungguh tidak terjual oleh apapun dibumi ini
Disaat orang-orang harus berdiri menunggu kedatangan bus kota
Dan harus berdesakan didalam bus kota agar sampai tepat pada waktunya
Syukur Alhamdulillah, atas semua rizki yang telah Engkau limpahkan
Sehingga hari ini, masih duduk bersantai dengan tenang dimobil sendiri
Ramainya pasar tak pernah mati bahkan kala hujan mengguyur
Riuh para pedagang menjajakan dagangannya disertai kuli panggul dan angkut yang menawarkan jasa
Astaghfirullah, betapa kurangnya rasa syukur ini
Ternyata masih banyak orang yang harus mengais sedikit rezeki dari tenaga mereka, walau hanya sekedar kuli panggul
Sebuah Restoran pinggir jalan yang menawarkan makanan siap saji ramai didatangi
Dalam harga yang lumayan semua orang mampu merogoh kocek
Dari perempatan jalanan, pedagangan asongan hanya mampu membayangkan
Tanpa tahu, kapan akan bisa membelinya
Betapa banyak rizki-Mu hari ini
Tanpa kita sadari, setiap nafas yang terhembus adalah anugrah yang tidak ternilai
Terkadang kita sebagai manusia lengah dan bodoh
Bahwa segala sesuatu adalah milik-Nya dan pasti kembali pada-Nya

Cinta

Andai aku harus mendaki tingginya gunung
Aku akan mencoba terus dan terus
Ketika aku harus mengarungi luasnya samudra
Aku yakin dengan segenap kekuatanku aku pasti bisa mengarunginya

Saat aku berusaha menjamahi tingginya langit
Aku mendapati segenap kekurangan yang ku miliki
Saat aku mencari akhir dari sebuah tanah
Aku memahami apa yang di maksud dengan keabadian

Saat aku menemukan seseorang yang mencintaiku
Maka aku mengetahui betapa indahnya dunia di saat diri terbelut Cinta
Ketika aku menangis karena Hati
Aku tahu tak selamanya Cinta berjalan mulus

Tetapi aku akan menjaga keabadiannya
Aku akan mempertahankan ketulusannya
Aku akan berusaha selalu membuatnya selalu lebih murni dari apapun
Agar aku merasakan

Selalu ada Cinta dalam sebuah kehidupan
Selalu ku temukan Sayang dalam perCintaan
Dan ku pastikan Mereka selalu menyatu di dalam Hati
Agar aku dapat mempertahankannya

Kecewa

Jika seandainya aku datang terlalu awal
Aku ingin tak pernah mengenalmu
Jika aku hadir di akhir perjalananmu
Aku harap aku tak terlambat

Seandainya yang aku impikan bisa menjadi kenyataan
Maka aku akan tahu, do'aku terkabul
Tetapi saat aku tahu itu tak terjadi
Aku hanya bisa berikhtiar

Aku tidak berharap lebih
Hanya satu keinginanan
Yang mungkin bisa merubah segalanya
Ternyata aku salah

Semua itu membuatku sedih
Marah, Kecewa
Tapi semoga aku masih memiliki batas
Agar aku tak terlampau oleh kesedihan

Sehingga aku masih bisa mengingat
Bahwa aku masih bisa berpijak pada bumi-Nya
Bahwa aku masih dapat merasakan karunia-Nya
Dan masih bisa bernafas tanpa bantuan.

Tiket

Saat kau melangkah
Kau tampak sangat percaya diri
Sama seperti ketika kau memulai suatu pekerjaan
Kau meyakininya bahwa kau sanggup
Untuk kembali menoleh ke belakang
Sangat sulit bagimu
Karena kau tahu
Kau sudah merasa sangat nyaman dengan ini

Saat apa yang kau pegang berbalik
Ketika yang kau yakini menghilang
Ketika semuanya hanya menjadi sebuah cerita
Apakah kau masih tetap tidak ingin menoleh ke belakang?
Mengingat sesuatu yang pernah terjadi
Tidak akan sulit, seperti kau membayangkan masa depanmu
Tetapi, itu merupakan sebuah tantangan untuk dilupakan

Biarkan ia menjadi sebuah pelajaran
Sebuah tiket untuk menuju masa depan
Kartu garansi masa hidupmu
Asuransi semua yang kau dapatkan
Karena, semua yang kita alami
Semua yang kita rasakan tidak akan pernah sama

Aku, Kau, Dia
Kita dan Mereka
Tidak akan pernah mengalami suatu kejadian yang sama
Kecuali hanya sebuah kesamaan yang tak tentu

The Beginning

Ketika aku meyakini akan datang sebuah permulaan
Aku tak ingin segera memulainya
Walaupun sekian lama aku menunggu sebuah permulaan
Karena, aku tahu semua itu akan memiliki sebuah akhir

Ketika kau merasakannya
Maka permulaan itu akan hadir tanpa kau sadari
Sehingga menghanyutkanmu ke tempat yang begitu asing untuk mu
Tapi, selalu ada bahwa kau yakin akan semuanya

Aku selalu bahagia untuk hari ini
Karena bagiku, setiap hari adalah permulaan yang baru untukku
Meskipun aku tahu, aku pasti mengakhirinya
Namun dengan demikian, aku sadar, selalu ada permulaan di setiap kita membutuhkannya

What a friend for??

Sebenarnya apa sih gunanya seorang teman itu??? apa hanya agar di bilang kita itu engga' egois atau hanya untuk memperkenalkan pada dunia kalo kita itu ga' sendirian. Kalau semua yang kita alami kita ceritakan ke teman atau sahabat kita, tanpa terkecuali, sedangkan mereka, menutupi segala aspek kehidupan sosialnya, apa itu masih bisa dibilang Teman??????
Apa pacar, kerjaan, kondisi kita harus ditutupi?
Apa semua yang kita alami dengan teman hanya sebatas itu saja.
Apa memang semua perkataan, semua pepatah tentang persahabatn itu Bullshit???
Kenapa harus begitu??
Kita lahir dengan segala kekurangan dan kelebihan yang harus kita akui semuanya.
Tetapi, bukan berarti kita harus menjauh dari segalanya dan berusaha untuk hidup sendiri kan??
sebagai manusia, penting kan untuk kita hidup bersosialisasi.
Lalu, "What a friend for??."

Kenali Cinta

Ketika kamu mengenal Cinta
Pelajarilah ia dengan kepolosanmu
Hadapilah dengan semua ketulusanmu
Letakkan ia di dasar hatimu

Saat Cinta menghampirimu
Hidupkan ia di dalam hatimu
Kuatkan dengan keyakinanmu
Karena tak ada cinta suci yang tak berawal

Cinta dapat mewarnai harimu
Tetapi ia menggelapakn perbuatanmu
Cinta menumbuhkan segalanya
Dan selalu bisa melumpuhkan apapun

Hidup yang tak pernah berakhir dengan Cinta
Selalu menghanyutkan rasa
Andai dapat di rengkuh
Rengkuhlah agar ia bisa menjadi yang terbaik

Malam dan Cinta

Ketika aku berjalan dalam dinginnya malam
Aku merasakan kehangatan jiwa yang mendalam
Saat aku menjauh menatap indahnya malam
Ku tahu, sang bintang tak ada disana

Yang aku tahu, di saat aku menangis
Aku melihat yang ku nanti tak kunjung datang
Hingga akhirnya aku harus memutuskan
Aku yang memilih, jalan apa yang harus dan pasti kuambil

Malam, bawalah diriku memelukmu
hiburlah hatiku dengan bintangmu
Temani sepiku bersama sang bulan
Hatiku hanya bisa merasakan satu cintamu

Cinta yang abadi
Sayang yang tulus
Bak san Ibu yang mengasihi anaknya
Takkan pudar selamanya

Life

Selama apa yang bisa aku lakukan untuk orang lain adalah bermanfa'at, maka, aku akan melakukannya. Sekali dalam seumur hidup kita akan mengalami kepahitan yang pasti akan di sanding dengan harga yang spesial dari semua itu. Terkadang tak sesuai dengan apa yang kita inginkan, tak selaras dengan yang kita mau, tapi semuanya itu memiliki nilai dan makna. Jalani hidup dengan penuh ketulusan hati, tanpa keluhan dan protes.